Jakarta Interior Design | Perbedaan Interior Designer dengan Interior Decorator
Banyak orang mengira ‘interior designer’ dan ‘interior decorator’ itu sama saja. Padahal kedua profesi ini cukup berbeda. Ini bukan sekedar perbedaan terminologi, tetapi fokus pelayanan yang diberikan keduanya juga berbeda.
Siapakah interior designer itu ?
Ada banyak aspek khusus dalam bangunan atau ruang yang perlu didesain mendetail. Biasanya, arsitek sebagai perancang bangunan akan meminta bantuan desainer khusus untuk merancang setiap bagian ruang dengan sedetail mungkin. Arsitek perlu bantuan interior designer, arsitek lanskap, desainer pencahayaan, dan desainer khusus lainnya.
Lingkup kerja interior designer biasanya berfokus pada satu ruang atau satu bagian ruang saja untuk memberikan kesan khusus pada ruang atau bagian ruang itu. Interior designer berperan untuk menciptakan area fungsional, aman, nyaman, efisien, dan estetis yang mendukung fungsi ruang itu.
Para interior designer mempelajari dan mengaplikasikan kemampuan detailnya tentang :
- Desain Pencahayaan
- Jenis, Sifat, Tekstur, Dan Warna Bahan, Serta Pemanfaatannya
- Teori Dan Sejarah Desain
- Sistem Dan Teknologi Bangunan
- Desain Yang Tahan Lama Dan Tidak Ketinggalan Zaman
- Desain Yang Bermanfaat Dan Mudah Diakses Manajemen Proyek
- Kode Dan Standar Yang Berlaku Di Wilayah Atau Negara Masing-Masing
Para interior designer juga mampu berkomunikasi baik dengan profesional lain di bidang yang berkaitan, mulai dari arsitek sampai pedagang kain di pasar grosir. Kemampuan ini sangat diperlukan agar semua ide desain dapat terimplementasi dengan baik dan optimal. Misalnya saja ketika mendesain dapur, kecermatan dan pengalaman yang memadai turut berpengaruh dalam pemilihan kitchen set yang sesuai dengan kebutuhan desain maupun fungsional.